Tribrata24.online HUMDER — Suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti sebuah warkop di Jalan Muhammadiyah, Kelurahan Melayu, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, saat jajaran Polda Sulawesi Selatan bersama Polres Pelabuhan Makassar menggelar kegiatan Jumat Curhat, Jumat (4/7).
Bukan sekadar duduk ngopi, kegiatan ini menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan langsung aspirasi, kritik, hingga keluhan seputar keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah mereka.
Tampak hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat utama Polda Sulsel, antara lain:
AKBP Andi Kumara, Wadir Binmas Polda Sulsel
AKBP Amiruddin, Kabag Kerma Biro Ops
AKBP Wiji Purnomo, Bid Labfor
Kompol Hardjoko, Wakapolres Pelabuhan Makassar
Kompol Muh Idris, Kapolsek Wajo
Kompol Agus, Kanit 3 Wasidik Ditkrimsus
Dalam suasana santai namun penuh keseriusan, warga Jalan Muna menyampaikan keluhan terkait bengkel liar yang menggunakan bahu jalan, yang kerap menyebabkan kecelakaan dan kemacetan.
Tak hanya itu, parkiran semrawut di kawasan Pasar Butung, tepatnya di Jalan Butung dan Jalan Sulawesi, juga menjadi sorotan karena dianggap mengganggu arus lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan.
Menanggapi keluhan tersebut, Wakapolres Pelabuhan Makassar Kompol Hardjoko menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan mereka.
“Terima kasih atas curhatan dan informasi yang disampaikan. Ini menjadi bahan penting bagi kami untuk segera ditindaklanjuti. Kami akan turunkan personel melalui kegiatan KRYD (Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan) untuk menertibkan titik-titik rawan tersebut,” ujar Kompol Hardjoko.
Senada dengan itu, Kasubsipenmas Polres Pelabuhan Makassar Aipda Adil menegaskan bahwa seluruh keluhan warga akan menjadi atensi utama Polri, khususnya Polres Pelabuhan Makassar
“Setiap suara masyarakat sangat berarti. Kami akan terus bekerja maksimal untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan tertib,” ujarnya.
Kegiatan Jumat Curhat merupakan salah satu strategi Polri dalam membangun kepercayaan dan kemitraan yang kuat dengan masyarakat, sekaligus memperkuat kualitas pelayanan publik.
Dengan duduk bersama warga di warung kopi, Polri ingin menunjukkan bahwa keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab bersama.
