Tidak ada Intervensi TNI saat Diskusi Mahasiswa di Semarang, PW GPA DKI Jakarta: Stop Penggiringan Opini Liar

TRIBRATA 24

- Jurnalis

Rabu, 16 April 2025 - 20:20 WIB

5011 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Rabu (15/4/2025) – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Al-Wasliyah DKI Jakarta (PW GPA DKI Jakarta) merespon soal tuduhan dan penggiringan opini sesat yang menyudutkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan intervensi saat acara diskusi mahasiswa di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.

Stop penggiringan opini liar yang menyesatkan publik, kehadiran TNI dalam acara diskusi mahasiswa tersebut sesuai dengan adanya beredar pamflet undangan diskusi dari kawan-kawan akademisi yang terbuka secara umum.

“Kami menilai tak ada intervensi dari TNI terhadap acara diskusi mahasiswa di salah satu kampus di Semarang. Selain itu, kata Dia TNI punya tugas monitoring wilayah, karena itu memang sudah menjadi tugas dan tanggung jawab TNI untuk menjaga keamanan di wilayah kerja”, kata Dedi Siregar dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu (16/4/2025).

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Oleh sebab itu, Kami mengajak dan menghimbau semua elemen mahasiswa dan pemuda agar jangan mau di adu domba oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab.

“Dedi menjelaskan, peran stategis TNI sangat kita butuhkan dalam menjaga keutuhan NKRI dari upaya pecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” jelasnya.

Kami melihat tidak ada tindakan intervensi ataupun upaya untuk mencegah acara diskusi seperti yang di tuduhkan dapat dibuktikan 1 orang Babinsa hanya berada di depan kampus,”

Sementara itu, Kami melihat dari dulu-dulu juga TNI sering hadir di undang oleh kampus, organisasi kemahasiswaan, dan organisasi kepemudaan dalam rangka memberikan materi baik itu orientasi wawasan kebangsaan, pelatihan kedisiplinan bagi mahasiswa dan pemuda.

“Oleh sebab itu, jika ada pihak yang mengkait-kaitkan kehadiran TNI di kampus-kampus dengan UU TNI yang baru disahkan. Kami melihat itu pandangan yang sangat keliru dan tendensius, langkah TNI hadir di tengah-tengah kampus memberikan pandangan wawasan kebangsaan kepada mahasiswa harusnya ini patut kita dukung dan apresiasi,” tegasnya.

“Kami menilai ruang kebebasan akademik sebagai pilar utama dalam pendidikan tinggi tetap terjaga dan TNI tidak masuk dalam konteks itu, yang ada justru pihak TNI membantu pihak kampus akademik dalam bentuk kerja sama yang tujuanya mencerdaskan anak bangsa dan memberikan wawasan kebangsaan,” ujarnya.

*Salam Hormat,*
Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah DKI Jakarta

Dedi Siregar
Ketua PW GPA DKI Jakarta

Berita Terkait

Himlab Raya Jakarta nilai tuduhan yang di arahkan kepada Bupati Labura Tidak Berdasar
Tepis Isu Dwifungsi, UU TNI Hormati Demokrasi dan Junjung Supremasi Sipil
Para Kiyai dan Priyai di FRN Selalu Mendoakan Operasi Ketupat, Idhul Fitri Hari Raya Nyepi Berjalan Dengan Aman
Warga Diminta Tenang, AZAN Tetap Bupati Aceh Timur: Tak Ada PSU
Demi Mengembalikan Indonesia Menjadi Macan Asia, Jaga Ketat Keselamatan Presiden Prabowo!
Herry Yap Apresiasi Mabes Polri Tangkap Anak Pemilik PT SMI
KAKI Dukung Jaksa Agung Burhanuddin Rehabilitasi dan Restoratif Justice Pengguna Narkoba
PT Witan Presisi Indonesia Terus Berbenah

Berita Terbaru