BITUNG – Polres Bitung bergerak cepat menyikapi aksi tawuran antar kelompok pemuda Kompleks Sari Kelapa dan Kompleks Empang yang terjadi pada Minggu (19/1/2025) dini hari. Bentrokan yang berlangsung di ruas Jalan Raya depan Masjid Agung Nurul Huda, Kelurahan Bitung Timur, Kecamatan Maesa, diduga menyebabkan pintu masuk masjid roboh.
Tawuran pecah sekitar pukul 04.30 WITA, ketika dua kelompok pemuda saling serang di depan Masjid Agung Nurul Huda. Usai kejadian, para pelaku melarikan diri, sementara kondisi di sekitar lokasi sempat memanas. Untuk meredam situasi dan mencegah isu berkembang di media sosial, Polres Bitung segera mengambil langkah-langkah strategis.
Kapolres Bitung AKBP Albert Zai, S.I.K., M.H., langsung memimpin upaya penanganan, termasuk menggelar pertemuan dengan Forkopimda, pemerintah kecamatan, serta tokoh agama dan masyarakat. Pertemuan berlangsung di Masjid Agung Nurul Huda pada pukul 09.00 WITA, membahas insiden tersebut dan langkah penanganan lebih lanjut.
Hadir dalam pertemuan
Kapolres Bitung AKBP Albert Zai, S.I.K., M.H.
Kasatgaswil Sulut Densus 88 AKBP I Nyoman Sarjana, S.I.K., M.A.P.
Dandim 1310/Bitung Letkol Czi Hanif Tupen, S.T., M.I.P.
Wakapolres Bitung Kompol Daniel Korompis, S.E.
Kabag Ops Polres Bitung Kompol Karel Tangay, S.H.
Danramil 1310 Lembeh Kapten Inf. Markus Tilaar
Kasat Intelkam Polres Bitung AKP Jose Trisko
Kasi Propam Polres Bitung Iptu Iwan Setiyabudi, S.Sos.
Kasat Reskrim Polres Bitung Iptu Gede I.A. Angga P., S.Tr.K., S.I.K., M.H.
Kasat Narkoba Polres Bitung Iptu Irwan Tarigan, S.H.
Perwakilan Kesbangpol Kota Bitung
Ketua Wilayah GMIM Bitung 1 Pdt. Ramles Mangalehe, S.Th.
Ketua BTM Masjid Agung Nurul Huda Hi Rinto Pakaya
Ketua DPD Mualaf Center Kota Bitung Ust. Sutarman Mahmud, S.Pd.
Imam Masjid Agung Nurul Huda Usman Buntayo
Perwakilan masyarakat Kelurahan Empang Nurdin Duke
Sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perangkat kelurahan.
Usai pertemuan, Polres Bitung menggelar konferensi pers yang dihadiri Kapolres Bitung, Dandim 1310 Bitung, perwakilan Densus 88, Kesbangpol, serta para tokoh agama dan masyarakat.
Poin utama yang disampaikan:
1. Tawuran murni tindak pidana, bukan isu SARA. Insiden ini terjadi akibat kenakalan kelompok pemuda dan tidak berkaitan dengan sentimen agama atau etnis.
2. Upaya penegakan hukum. Polres Bitung akan mengejar dan menangkap para terduga pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Seluruh rangkaian pertemuan dan konferensi pers berakhir pukul 13.00 WITA dalam kondisi aman dan kondusif. Polres Bitung mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing isu yang dapat memperkeruh situasi.
( S M )