Jakarta, 23 September 2024 – Ketua Umum DPP Sarjana Pancasila, Drs. Johan Tampubolon, menyatakan keberatan yang kuat terhadap kemungkinan partisipasi PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk periode 2024-2029.
Dalam pernyataan resminya, Johan menegaskan bahwa ideologi kedua partai tersebut tidak sejalan dengan Asta Cita, nilai-nilai yang menjadi dasar bangsa Indonesia. “PDI Perjuangan dan PKS memiliki garis ideologi yang berbeda dari Pancasila. Ini menjadi alasan utama mengapa kehadiran mereka dalam kabinet tidak tepat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Johan menyoroti jejak digital yang dimiliki oleh kedua partai tersebut, yang sering kali menjadi sumber kontroversi dan “menghadirkan gaduh” di ruang publik. Ia menekankan bahwa stabilitas dan harmoni dalam pemerintahan sangat penting untuk kemajuan bangsa.
“Presiden dan Wakil Presiden mendatang perlu mempertimbangkan komposisi kabinet yang tidak hanya berbasis suara, tetapi juga pada kesesuaian ideologis dan komitmen terhadap Pancasila,” tambah Johan.
Pernyataan ini mengundang perhatian dari berbagai kalangan, termasuk pengamat politik, yang memandang bahwa koalisi yang solid dan sejalan dengan nilai-nilai Pancasila sangat penting dalam membangun pemerintahan yang efektif.
Lipsus: Tn