Baranewsjabat.online–KAB. BANDUNG – Pada hari Minggu, 15 September 2024, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengadakan acara silaturahmi dengan para guru ngaji di GOR Hegar, Jalan Raya Pacet No.83, Desa Maruyung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dadang Supriatna menyampaikan rasa terima kasihnya kepada sekitar 860 guru ngaji di Kecamatan Pacet yang merupakan jumlah terbanyak setelah Kecamatan Baleendah.
Bupati Dadang Supriatna mengungkapkan perhatian dan kepeduliannya terhadap guru ngaji berdasarkan pengalamannya saat menjabat sebagai Kepala Desa Tegalluar pada tahun 1998. Ia menceritakan bagaimana ia membantu seorang ustadz yang sakit dan tidak memiliki biaya pengobatan. Pengalaman tersebut memotivasi Bupati Dadang untuk memberikan perhatian khusus kepada guru ngaji ketika ia terpilih menjadi Bupati Bandung.
Sebagai bentuk komitmennya, Bupati Dadang Supriatna telah menganggarkan Rp 109 miliar untuk program insentif guru ngaji yang mencakup 17.000 orang. Program ini termasuk BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan yang memberikan berbagai manfaat seperti biaya pengobatan dan jaminan kematian. Ia menjelaskan bahwa setiap guru ngaji dan keluarganya akan mendapatkan BPJS Kesehatan untuk empat orang serta BPJS Ketenagakerjaan yang meliputi jaminan kecelakaan kerja dan santunan kematian.
Bupati Dadang Supriatna juga mengungkapkan capaian dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) – Kartu Indonesia Sehat (KIS) dengan penerima manfaat mencapai 99,57% dari total penduduk Kabupaten Bandung. Atas prestasi ini, Kabupaten Bandung menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award dari Pemerintah Pusat.
Para guru ngaji yang hadir menyambut baik dan meminta agar program insentif ini diteruskan. Bupati Dadang Supriatna berkomitmen untuk melanjutkan program ini dan meningkatkan kesejahteraan guru ngaji di Kabupaten Bandung.
***